Kamis, 26 September 2013

Mengapa Saya Harus Turun Tangan Bersama Anies Baswedan?


Oleh: Hasis Bawean (Relawan Turun Tangan Malang)
Untuk menjawab pertanyaan tersebut yang sekaligus menjadi judul, tentu saya perlu merenung, memikirkan dan memutuskan. 

Sebagai anak muda yang sedang belajar menjadi dewasa, tidak mungkin saya asal pilih tanpa idealisme

Awalnya, saya mendengar nama Anies Basweda ketika beliau ditunjuk menjadi moderator oleh KPU pada acara debat calon presiden yang disiarkan langsung oleh  salaa satu stasiun TV swasta. Kalau tidak salah pada tahun 2009. Baru setelah itu mulai sering tampil dibeberapa layar kaca.

Saya mulai penasaran dengan orang ini, tapi tidak tau bagaimana cara mencari tau. Maklum pada saat kuliah, saya membiayainya sendiri, sehingga tidak punya cukup uang untuk membeli laptop dan modemnya. Tidak terlalu leluasa mengakses internet. Kalaupun saya ngenet, itu hanya untuk mencari referensi mata kuliah, pasti saya tidak sempat mencari info lainnya karena takut nambah biaya. Untungnya saya punya beberapa teman yang lumayan tajir, mereka memberikan pinjaman laptop saat di Kampus dan saya pun bebas akses internet lewat jaringan WIFI.

Sejak itu saya asik mencari informasi tentang Anies Basweda melalui mesin pencari; google. Sedikit demi sedikit informasi itu saya kumpulkan dalam catatan pribadi saya tentang beberapa tokoh yang saya kagumi. Kemudian saya tulis menjadi biografi singkat Anies Basweda

Anies Basweda lahir pada 7 mei 1966. Pada usia 5 tahun beliau bersekolah di TK Masjid Syuhada, Yogyakarta. Melanjutkan ke Sekolah Dasar (SD) Laboratori, Yogyakarta. Kemudian Melanjutkan ke SMP Negeri 5 Yogyakarta dan SMA Negeri 2 Yogyakarta. Kuliah S1 di UGM, S2 di University of Maryland, College Park AS, S3 di Northern Illinois University.

Beberapa prestasi beliau capai diantaranya, ketua Tutup Tahun SMP Negeri 5 Yogyakarta, ketua OSIS seluruh Indonesia, Peserta Pertukaran Pelajar AS-RI, Pewawancara di TVRI, Ketua Senat UGM, Beasiswa di Jepang, Beasiswa di Amerika, Beasiswa Doktor Berprestasi, Gerald Maryanov Award, Young Global Leaders, PASIAD Education Award, Nakasone Yasuhiro Award,  Penghargaan ASEAN Student Award, Direktur  Riset Indonesia Institute, Penasihat Nasional di Partnership for Governance Reform, Rektor Termuda di Indonesia, 100 Intelektual Dunia, Pendiri Indonesia Mengajar, 20 Tokoh Pembawa Perubahan Dunia, Anggota Tim 8 KPK, 500 Muslim Berpengaruh di Dunia, Ketua Komite Etik KPK. Rasanya kalau penghargaan yang Anies Basweda capai saya tulis semua disini, saya tidak punya kata sambung yang tepat saking banyaknya.

Dengan melihat hasil telusuran saya diatas disandingkan dengan pandangan-pandangan beliau baik yang dituangkan secara lisan maupun tulisan tentang kebangsaan utamanya tentang pendidikan. 

Saya yakin dengan keputusan saya bahwa saya Harus Turun Tangan Bersama Anies Basweda Ikut Melunasi Janji Kemerdekaan.

Anies Basweda adalah orang dengan segudang pengalaman, punya leadership, bersih, santun, anti korupsi, cerdas dan perduli terhadap rakyat dan pendidikan. Oleh karena itu, Anies Basweda pantas memimpin negeri ini MENJADI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA 2014.


EmoticonEmoticon